BEKASI TIMUR, BekasiUpdate.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, secara resmi membuka pengukuran intervensi serentak dalam pencegahan stunting di Posyandu Villa Taman Kartini, Kel. Margahayu, Bekasi Timur pada Senin (3/6).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional, untuk mendapatkan data stunting yang lebih akurat dan valid.
"Hari ini adalah hari pertama pencanangan penimbangan dan pengukuran serempak secara nasional untuk melakukan pencatatan atau regulasi data terhadap survei SKI," ujar Muhadjir Effendy.
Pengukuran ini akan berlangsung selama satu bulan dan melibatkan seluruh Kader Posyandu, Kader Pendamping Keluarga, serta jajaran perangkat desa hingga tingkat provinsi.
Muhadjir menjelaskan, data yang diperoleh akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menentukan langkah selanjutnya untuk menurunkan angka stunting.
Namun, ia berharap, akan mendapatkan data yang lebih valid dan akurat, tidak hanya survei tetapi langsung sensus dan kemudian akan dijadikan data pertimbangan untuk membuat langkah selanjutnya.
"Karena apa? Sesuai arahan pak presiden target penurunan angka stunting sampai pada tahun 2024 ini adalah dibawah 14 persen," tegasnya.
Sementara itu, Pelaksanaan Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Dwie Andriyani, menekankan komitmen Pemerintah Kota Bekasi dalam mendukung program percepatan penurunan stunting.
"Pemerintah Kota Bekasi, telah berkomitmen untuk menjadi bagian dari tercapainya generasi emas Indonesia," ujar Dwie.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Kota Bekasi akan segera meluncurkan program "One B One x", yang bertujuan untuk memberikan telur kepada setiap anak sebagai upaya pencegahan stunting.
"Selanjutnya memang sudah mempunyai program izin bekerja sama dengan Dinas KB maupun DP3A akan segera diluncurkan One B One x (program pemberian telur terhadap setiap anak) demi mencegah stunting di Kota Bekasi," pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono, Perwakilan Staf Kantor Kepresidenan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Vini Adiani Dewi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Kepala Dinas DP3KB Kota Bekasi Ika Indahyarti dan Camat Bekasi Timur Fitri Widyati.
