BEKASI UTARA, BekasiUpdate.id - Pesta pilkada pada November mendatang menjadi kesempatan setiap elemen masyarakat, menentukan sikap pilihannya dalam memilih calon kepala daerah untuk lima tahun ke depan.
Hal ini agar tidak menjadi golput dan apatis dengan sosok yang maju dalam bursa pemilihan calon kepala daerah. "Setiap kita punya tanggung jawab menentukan Kota Bekasi lima tahun ke depan dengan menentukan hak pilih di lokasi pemungutan suara," ucap Koodinator Daerah Forum Pondok Pesantren dan Umat (FPPU) Kota Bekasi Eri Mutawalli pada Jumat (14/6).
Untuk itu dalam moment tahapan pilkada, agar setiap masyarakat menjaga kondusifitas dan tidak menjadikan perbedaan menjadi masalah yang terjadi di tengah masyarakat.
"Perbedaan antar pilihan itu wajar tapi harus disikapi secara bijaksana. Dan perlu diingat, siapapun nanti yang terpilih harus kita dukung sebagai pemimpin," tegas Gus Eri, sapaan akrabnya. Ia juga berharap, sosok kepala daerah mendatang mampu membawa perubahan untuk pembangunan daerah dan kemajuan pondok pesantren dan lembaga keagamaan di Kota Bekasi.
Disisi lain, Gus Eri juga mengingatkan agar atas nama apapun setiap masyarakat harus menjaga netralitas. "Semua harus netral. Pemerintah netral, ASN netral, ormas keagamaan juga sama. Kalau pun ikut bagian dari tim pemenangan saya kira itu atas nama perorangan bukan atas lembaga yang dilarang dalam aturan pemilu," papar Gus Eri.
Gus Eri berharap agar seluruh pihak menjaga pelaksanaan pemilu yang transparan, adil dan bermartabat dan bebas dari politik uang. "Semua harus jujur tanpa ada praktek politik uang," pungkasnya.