PONDOK MELATI, BekasiUpdate.id - Bawaslu Kota Bekasi terus mengedukasi masyarakat dalam memberikan pemahaman pengawasan partisipatif kepada masyarakat dalam mengawal pilkada 2024.
Senin (15/7) bertempat di Kp. Sawah Pondok Melati, Bawaslu Kota Bekasi meresmikan Kampung Pengawasan Partisipatif dengan tujuan meningkatkan inisiatif masyarakat dalam kesadaran pengawasan pilkada November mendatang.
"Bawaslu Kota Bekasi bersama masyarakat Kampung Pancasila, hari ini meluncurkan kampung partisipatif. Tujuan kita mendorong semangat partisipasi pengawasan dari seluruh elemen masyarakat," jelas Kordiv Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kota Bekasi, Choirunnisa Marzoeki kepada BekasiUpdate.id.
Ia menjelaskan melalui kampung partisipatif ini nantinya akan memperkuat hubungan antar warga untuk menciptakan lingkungan lebih kondusif selama tahapan pilkada berlangsung.
"Pemilihan Kampung Pancasila sebagai Kampung Pengawasan Partisipatif karena Kampung Pancasila memiliki toleransi tinggi. Dan dalam pilkada diperlukan saling menghargai antar perbedaan pilihan dan perbedaan pendapat," ucap Choirunnisa.
Kampung Pancasila, dinilai sudah terbukti dalam menjunjung nilai toleransi serta menghargai perbedaan. Dan tidak menjadi perbedaan itu sebagai persoalan, karena sejatinya perbedaan sebuah keniscayaan.
"Kampung Pengawasan Partisipatif ini merupakan konsep kolaborasi antara warga dengan Bawaslu Kota Bekasi dalam upaya menjaga keamanan dan mencegah potensi resiko terjadi," papar Choirunnisa.
Melalui Kampung Partisipatif, lanjutnya, masyarakat dilibatkan aktif melaporkan kejadian - kejadian pelanggaran tahapan pilkada serta melawan hoax atau kampanye hitam yang kerap terjadi di tahun politik.
"Dalam kegiatan ini, kita mendeklarasikan ada empat poin yaitu: mensukseskan Pilkada Kota Bekasi 2024 yang bermartabat, jujur, adil, damai, aman dan demokratis. Serta menolak semua bentuk penyebaran hoaks, ujaran kebencian, politik uang dan politisasi agama serta etnis," ujar Choirunnisa.
