• Jelajahi

    Copyright © BekasiUpdate.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Penanganan Kulit Eksim pada Bayi

    bekasiupdate.id
    26 Agustus 2024, 15:07 WIB Last Updated 2024-08-28T07:15:30Z
    dr. Salsabila Sandi (foto: IST)


    BekasiUpdate.id - Eksim itu adalah bentuk alergi pada kulit yang terjadi karena adanya reaksi sistem imun tubuh yang bereaksi terhadap alergen atau faktor pemicu. Eksim ini disebabkan kinetic bawaan atau warisan dari kedua orangtuanya. Jadi memang ada anak dengan bakat eksim yang lebih tinggi dibandingkan apabila anak yang orangtuanya tidak memiliki riwayat alergi. Bagaimana ciri-ciri dan penangan eksim?Simak penjelasannya bersama Doodle Exclusive Baby Care berikut ini. 


    Menurut dr. Salsabila Sandi, tanda-tanda eksim pada bayi biasanya lokasinya di wajah, munculnya terutama di daerah pipi, kemudian dagu dan juga dahi. Muncul eksim pada bayi hanya ringan saja seperti kulit yang kering, bersisik, gatal-gatal. Tetapi apabila sudah terjadi peradangan akan muncul ruam berwarna kemerahan dan juga iritasi. Jika tidak diobati dan apabila sering digaruk ruam ini akan muncul nanah seperti kristal. Apabila sudah muncul nanah berarti sudah ada infeksi. 


    “Eksim tidak menular mengapa anak bisa terkena eksim juga karena genetic bawaan sudah terlahir dari orangtuanya yang memiliki bakat alergi. Harus diperhatikan gejalanya juga jika ada ruam di lutut harus dicek lebih lanjut apakah itu benar eksim atau penyebabnya yang lain,” terangnya. 


    Dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Rachmi Yogyakarta ini menerangkan kalau genetic itu sebenarnya tidak bisa dihindari tetapi bisa dicegah munculnya dengan cara direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan The American Academy of Pediatrics (AAP) untuk bayi diberikan pelembab sebanyak dua kali sehari segera setelah bayi lahir. Hal ini dilakukan untuk mencegah muncul eksim bahkan yang memiliki bawaan eksim. 


    Lebih lanjut, Dokter Salsa bercerita adapun cara pengobatan apabila sudah terkena eksim adalah dengan cara harus menjaga skin barriernya. Jadi kulitnya harus di lembabkan dengan cara memberikan moisturizer atau pelembab dua kali hari segera setelah mandi. Saat kulit bayi masih basah setelah mandi itu langsung segera diberikan. Kemudian mandi tidak diperbolehkan terlalu lama maksimal 10 menit dan air untuk mandi juga jangan terlalu panas cukup suam-suam kuku saja, setelah itu diberikan pelembab rutin setiap hari. 


    “Ketika muncul ruam sudah meradang misalnya kemerahan, anak sering menggaruk, iritasi harus segera diobati dengan krim atau salep steroid. Salep ini bisa diresepkan oleh dokter untuk mengurangi peradangan biasanya selama 2 hingga minggu. Tidak boleh dipakai jangka panjang, setelah ruamnya sembuh dilanjutkan pelembab lagi,”jelas Dokter yang disapa dengan panggilan Salsa ini. 


    Eksim itu bisa sembuh atau tidak? Wanita yang berprofesi sebagai dokter ini mengatakan jika eksim itu 80 hingga 90% bisa sembuh atau hilang saat anak sudah masuk usia 10 tahun dengan catatan eksimnya ditangani dengan tepat. Kemudian 40 hingga 60% saat usia 6 tahun gejalanya akan berangsur membaik. Seiring dengan berjalannya waktu usia semakin bertumbuh, skin barriernya semakin bagus kulitnya tidak terlalu sensitive lagi. Bahkan ada juga sampai dewasa terkena eksim tinggal bagaimana cara menanganinya, mempertahankan skin barriernya dan juga jangan sampai mengganggu tidur malam dan konsentrasi belajarnya disekolah. 


    Lebih lanjut, bagaimana cara mengenali skin barierrnya yang normal atau sensitive? Dokter yang berdomisili di kota Yogyakarta ini berujar kalau yang sensitive terlihat dari kulitnya itu kering, saat digaruk muncul garis putih dan keliatan bersisik karena normalnya tidak seperti itu. Kalau sering kering dan bersisik itu menandakan bahwa kurang pelembab atau moisturizer kulitnya, skin barriernya kurang bagus. 


    “Untuk itu, lebih sering lagi menggunakan pelembab jika biasanya disarankan 2 kali kelihatan masih bersisik lebih sering lagi diberikan pelembab. Semua makanan bisa memicu alergi, hanya saja yang paling sering dikarenakan susu sapi dan turunannya seperti keju, yogurt, telur, kacang-kacangan, ikan dan gandum. Untuk itu, menjadi food diary dicek gejalanya menjadi catatan supaya lebih peduli terhadap makanan yang dikonsumsi,” tambahnya. 


    Wanita bernama lengkap Salsabila Sandi ini menuturkan saat kondisi eksim meradang itu keliatan ruamnya kemerahan, bersisik, gagal karena sering digaruk sehingga membuat anak tidak nyaman dan perlu ke dokter untuk meminta resep salep steroid. Lebih redflag lagi untuk ruam jika ada tanda-tanda infeksi dengan tanda ruamnya berwarna kekuningan jadi ada nanah kering ditasnya atau bahkan luka eksimnya basah menandakan infeksi. Biasanya dokter menambahkan resep antibiotik.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini