BekasiUpdate.id - Perwakilan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Jabar dan BRIN menyambangi Ponpes Annur, Bekasi Utara pada Jumat (23/8).
Dalam kunjungan hangat itu, diterima oleh Pengasuh Ponpes Annur Ustad Eri Mutawalli dan Ustad Faiz Mamduh.
Gus Eri, sapaan akrab Eri Mutawalli, menjelaskan agenda pertemuan itu untuk menyelaraskan informasi tentang dunia pesantren serta upaya pengembangan baik sarana dan prasarana di pondok pesantren.
Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap pengembangan pondok pesantren sudah baik apalagi dengan keluarnya Perpres No. 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
Di Kota Bekasi, terang Gus Eri, sudah melakukan kajian dan sudah dibuat Perda Pondok Pesantren dalam pembahasan di legislatif. Saat ini, bagaimana implementasi itu dapat maksimal dirasakan kepada pondok pesantren menerima manfaat dari adanya Perda itu.
"Jadi kalau sudah ada Perda Pondok Pesantren, bicaranya bagaimana pesantren misalnya dapat bantuan sarana infrastuktur dan pelatihan kualitas mutu pengajar. Bukan lagi hibah yang tahun ini dapat, tahun depan tidak dapat," jelasnya.
Ia mendorong, agar pemerintah daerah dapat hadir jemput bola menjadi fasilitator dalam membantu menyelesaikan administrasi tentang bantuan terhadap pondok pesantren.
"Perda pesantren harus diimplementasikan bener-bener sebagai fasilitator. Jadi kiai pesantren itu, tugasnya ngajar mendidik santri berakhlak karimah. Jadi tidak selalu pusing memikirkan bagaimana urusan administratif dll," ucap Gus Eri yang juga Ketua Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat (FPPU) Korda Kota Bekasi.
Ia mendorong pesantren ke depan memiliki lembaga pengembangan pesantren. "Di bawahi, disupervisi Litbang misal tingkat kecamatan. Mungkin nanti pengembangannya berkoodinasi dengan Kantor Kementrian Agama. Kalau di Jabar Biro Kesra kalau di Bekasi Kabag Kesos," papar Gus Eri.
Hal itu bentuk pengembangan pesantren agar memiliki unit sendiri. "Jadi kiai - kiai ini, tenang tanpa memikirkan birokrasi yang berhubungan dengan kemenag atau Pemda khususnya urusan bantuan," tutup Gus Eri.