• Jelajahi

    Copyright © BekasiUpdate.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pilkada Kota Bekasi, FAUD Tegaskan Somasi Terbuka Bagi Pembuat dan Pengedar Hoax

    bekasiupdate.id
    20 September 2024, 16:33 WIB Last Updated 2024-09-20T14:45:37Z

      

    Ketua FAUD Aldo Sirait (tengah) dan Tim Saat Gelar Konfrensi Pers


    BekasiUpdate.id - Isu hoax pada tahapan pilkada menjadi kekhawatiran yang harus dihindari untuk menciptakan pemilu yang jujur, adil dan demokratis.


    Ketua Forum Advokat Untuk Demokrasi (FAUD), Aldo Sirait saat Konferensi Pers di graha 96 Kali Malang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (20/9) mengatakan fenomena tahapan pemilukada Kota Bekasi di warnai dengan aksi tidak bertanggung jawab dengan membuat berita atau informasi yang dapat merusak suasana pilkada Kota Bekasi. 


    "Menyikapi pilkada Kota Bekasi. Masih saja , sebelum masa kampanye masih banyak berita yang miring menyudutkan salah satu Bacakada. Ini giringan opini hal - hal itu sebenarnya belum atau bahkan tidak ada. Isu yang kami melihat merugikan salah satu Bacakada," kata Ketua FAUD, Aldo Sirait. 


    Dirinya menambahkan kedepan jangan ada penggiringan - penggiringan opini tujuanya agar pilkada Kota Bekasi bisa berjalan dengan baik. Tidak ada unsur - unsur hoax yang dapat merusak tahapan pilkada.Kota Bekasi harus menjadi contoh bahwa jalanya Pilkada yang terbaik tanpa adanya isu hoax yang menyesatkan masyarakat. 


    "Namun ada yang harus kami sikapi juga terkait isu, adanya kelebihan bayar ,  terkait alat olahraga, terkait Koni yang mana isu ini setelah kami analisa ternyata itu hanya penggiringan opini yang membuat masyarakat menjadi bingung antara benar atau tidak berita ini kan begitu. Jadi setelah kami analisa mereka itu hanya menyampaikan berita seolah olah sudah terjadi padahal itu masih tahapan kulitnya saja dan ini menyudutkan Incumbent," katanya.


    Ditambahkanya, Bacakada Tri Adhianto adalah mantan Walikota Bekasi, masyarakat harus tahu bahwa kesepakatan anggaran itu antara eksekutif dan legislatif. Setelah itu pengguna anggaran adalah Kepala Dinas, dibawahnya ada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan PPTK. 


    "Ini adalah kewenangan yang berjenjang, karena itu setiap ada kegiatan adalah tanggung jawab Kepala Dinas, Kepala Dinas selanjutnya melaporkan kegiatan itu pada pimpinan.Kalaupun adanya terjadi kekurangan atau dugaan - dugaan yang menyeleweng, seperti kelebihan bayar tentu ada mekanisme yang harus di lakukan, harus di lewati.Pemberitaannya kan tidak jelas hanya untuk menyudutkan salah - satu paslon saja," katanya.


    Dirinya mengatakan bahwa dalam pemberitaan itu isinya tidak lengkap, apa mungkin karena ada pesanan atau membuat panggung.Harusnya menurut Aldo, hal ini tidak perlu terjadi. 


    "Kami berharap agar statemen atau informasi yang di tampilkan jangan menyudutkan salah satu paslon, yang akhirnya membuat paslon saling menjatuhkan. Kalo ini terjadi lagi kami akan membuat laporan ke pihak berwenang. Intinya silahkan kritisi Visi Misinya tapi jangan membuat informasi yang menyudutkan dengan menghembuskan isu seolah olah ada Bacakada yang korupsi," terangnya. 


    Sekjen FUAD Jefry Ruby menambahkan,Pemilukada Kota Bekasi harus berlangsung dengan aman, nyaman dan jangan membuat masyarakat menjadi bingung sehingga terjadi keributan. 


    "Yang sudah terjadi biarlah, tapi jangan sampai terulang lagi. Jika terulang kita tidak akan tinggal diam, kita akan mengambil sikap untuk melaporkan ke pihak Terkait. Dan FUAD juga sudah berkomunikasi secara langsung dengan Bacakada Tri Adhianto bahwa hal itu tidak pernah ada dan tidak terjadi," terangnya. 


    Rudi purba Juru Bicara FAUD (Jubir) menambahkan bahwa pihaknya dan Tim akan terus memantau pilkada Kota Bekasi. Dan bantuan hukum ini juga tidak berlaku hanya untuk satu Bacakada. Namun juga untuk Bakal Calon lain. Jika ada yang merasa di rugikan oleh salah satu atau sekelompok masyarakat yang mengakibatkan pencemaran nama baik maka FAUD akan bertindak. 


    "Bacakada lain kalo merasa ada yang membuat hoax juga kita akan advokasi, intinya jangan menyudutkan Bacakada yang berimbas pada kericuhan di masyarakat," katanya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini