BekasiUpdate.id - RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (RSUD CAM) Kota Bekasi kembali ikut lomba inovasi daerah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Bekasi.
Diketahui, ini adalah tahun ke lima RSUD CAM mengikuti lomba inovasi daerah dimana dalam empat tahun sebelumnya selalu mendapat penghargaan di ajang tersebut.
Kali ini RSUD CAM membawa upgrade aplikasi sistem berobat jalan online (Siberojol) ke versi 3 yang sebelumnya di versi 1 Siberojol hanya untuk daftar online dan Sistem pengantaran obat gratis (Sitaro) dan versi 2 ditambah fitur cek hasil radiologi dan laboratorium online, di versi 3 ini ditambah lagi dengan layanan pengantaran pulang pasien rawat inap.
Direktur RSUD CAM Dr. dr. Kusnanto Saidi, MARS yang memaparkan inovasi Siberojol versi 3 dalam lomba inovasi daerah di Aula Nonon Sonthanie Plaza Pemkot Bekasi menjelaskan, inovasi ini menjawab persoalan yang kerap terjadi pada pasien rawat inap, dimana pasien sudah diperbolehkan pulang, tetapi terhambat untuk pulang akibat tidak ada perwakilan keluarga yang menjemput atau menunggu keluarga yang menjemput setelah pulang bekerja.
“Dari persolan itu menjadikan pelayanan kami khususnya pelayanan di IGD menjadi sedikit terhambat, karena yang seharusnya pasien di IGD sudah bisa masuk ruang rawat inap, terpaksa menunggu karena pasien yang sudah diperbolehkan pulang tadi masih berada di ruangan”, jelas Kusnanto saat pemaparan inovasi program, Rabu (18/9).
Lebih lanjut Kusnanto mengungkapkan, layanan pengantaran pasien ini diberi nama Siap Antar Pasien Boleh Pulang atau yang disingkat Sipabolang dan layanan pengantaran ini gratis dengan jangkauan wilayah Kota Bekasi.
Isman, A.P Ketua tim kerja pada pusat strategi kebijakan pembangunan, keuangan daerah dan desa BSKDN Kemendagri yang menjadi salah satu juri dalam Lomba Inovasi Daerah ini mengungkapkan, secara umum hasil verifikasi laporan inovasi tingkat kematangannya rata-rata sudah 81,6.
Isman tertarik dengan pemaparan yang dipaparkan oleh Direktur RSUD CAM Kota Bekasi, dirinya langsung meminta izin untuk mempromosikan paparan ini ke tingkat nasional, karena menurutnya problem atau permasalahan rumah sakit seluruhnya adalah yang telah dipaparkan Direktur RSUD CAM tadi.
Juri lainnya Ir. Atang Sulaeman, M.Si yang menjabat sebagai Koordinator Fungsi Koordinasi dan Sinkronasi Riset dan Inovasi Daerah BRIN RI megungkapkan RSUD CAM merupakan salah satu pelayanan publik terbaik di Indonesia, namun dirinya memberi tantangan kepada Direktur RSUD CAM bagaimana menarik masyarakat kalangan menengah atas yang ada di Jabodetabek berobat cukup ke RSUD CAM saja tidak perlu berobat ke luar negeri.
Kegiatan lomba inovasi daerah tahun 2024 ini, masih dalam tahap penilaian presentasi dan diikuti oleh 20 Perangkat Daerah dari mulai Puskesmas, kecamatan, hingga dinas dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Tim Juri dalam lomba ini adalah Dr. Ir. Haris Budiyono, M.T Ketua Puskotda Unisma Bekasi / Ketua TP5, Ir. Atang Sulaeman, M.Si dari BRIN RI, Dr. Adi Suhendra, M.Sosio dari BRIN RI, Isman, A.P dari Kemendagri, dan Arief Dhany Sutadian, ST., M.Eng., Ph.D dari Bidang Inovasi Teknologi BP2D Jawa Barat.
(ADV)
