• Jelajahi

    Copyright © BekasiUpdate.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024

    bekasiupdate.id
    22 Oktober 2024, 10:37 WIB Last Updated 2024-10-22T05:39:03Z


    Foto Bersama Sekda Junaedi (ketujuh dari kanan), Asda II Inayatullah (kelima dari kanan), Ketua Baznas Kota Bekasi Nurul Akmal (kelima dari kiri) bersama Ketua FKPP KH. Ismail Anwar (keempat dari kiri), Kepala Kantor Kemenag Kota Bekasi Ali Mashuri (ketujuh dari kiri) dan pengurus FKPP



    BekasiUpdate.id - Moment peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Kota Bekasi tahun 2024, BAZNAS Kota Bekasi menyalurkan bantuan sembako kepada 5095 santri yang berasal dari 73 pesantren dan beasiswa pascasarjana kepada 13 guru pesantren dan guru madrasah.


    Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan pada saat upacara HSN Kota Bekasi di Alun-Alun M. Hasibuan Kota Bekasi, Selasa, 22 Oktober 2024 yang dihadiri Sekda Kota Bekasi, unsur Forkopimda, dan pesantren se-Kota Bekasi.


    “Secara keseluruhan, BAZNAS Kota Bekasi menyalurkan bantuan Rp394.780.000 yang terdiri dari bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, dan mi instan Rp199.780.500 dan bantuan pendidikan S2 sampai lulus senilai Rp195.000.000,” ungkap Ketua BAZNAS Kota Bekasi Nurul Akmal. 


    Ketua FKPP Kota Bekasi KH. Ismail Anwar menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan BAZNAS Kota Bekasi dan menganggap bantuan tersebut adalah wujud kepedulian dan keberpihakan BAZNAS dalam upaya melahirkan generasi muda yang cerdas, agamis, dan berakhlak.


    Sekda Kota Bekasi Junaedi juga menegaskan perhatian Pemkot Bekasi dalam mendukung pondok pesantren dengan mengalokasikan hibah APBD Rp8 miliar setiap tahunnya. Dalam sambutan Menteri Agama yang dibacakan olehnya, Junaedi berpesan bahwa santri bertugas melanjutkan perjuangan kiai.


    “Santri bisa jadi presiden seperti KH. Abdurrahman Wahid, santri bisa menjadi wakil presiden seperti KH. Ma’ruf Amin, santri bisa menjadi menteri, birokrat, pengusaha, ilmuan, apa saja. Kuncinya serius dalam berjihad. Kalau dulu berjihad dengan senjata, sekarang berjihad dengan pena,” ungkapnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini