BekasiUpdate.id – Innovative Government Award (IGA) adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada pemerintah daerah. Penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi keberhasilan dan semangat pemerintah daerah dalam melakukan inovasi di bidang pembangunan, tata kelola pemerintahan dan peningkatan layanan publik.
Setelah Selasa (29/10) lalu Pj. Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad, S.H., M.A.P melaksanakan presentasi penilaian ajang IGA Tahun 2024 mewakili Kota Bekasi di Kantor Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, pada Rabu (13/11) tim penilai validasi lapangan mengunjungi RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi untuk melihat serta menilai secara langsung layanan SITARO (Siap Antar Obat) RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid sebagai tahap penilaian lanjutan.
Sebelum ke RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Tim Penilai terlebih dahulu ke Kantor Wali Kota Bekasi diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs. Junaedi, kemudian menuju ke Disdukcapil Kota Bekasi untuk melihat Inovasi Patriot Man dan dilanjutkan dengan berkunjung ke RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi untuk melihat Inovasi Sitaro.
Tim validasi lapangan yang terjun untuk menilai adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi Institut Pemerinahan Dalam Negeri Prof. Dr. Drs. Hyronimus Rowa, M.Si yang lebih akrab di sapa Prof. Hiro didampingi 3 orang dari BSKDN yaitu Andana Budiyanti, S.Tr.IP , Devia Vichika R , dan Alhoma R. Limben Gaol, S.STP, M.Han.
Saat kedatagan, Prof. Hiro langsung melihat dan mengecek armada motor pengantaran obat Sitaro yang terparkir di depan lobby gedung A RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid serta melemparkan beberapa pertanyaan kepada pengemudi sitaro.
Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Dr. dr. Kusnanto Saidi, MARS yang menerima langsung tim validasi lapangan ini mengungkapkan rasa syukur dan gembiranya karena salah satu inovasinya masuk kembali dalam ajang IGA setelah di tahun sebelumnya Kota Bekasi berhasil meraih penghargaan IGA melalui salah satu layanan RSUD yaitu layanan Siberojol (Sistem Berobat Jalan Online).
dr. Kusnanto menjelaskan, Sitaro tercipta karena adanya sebuah permasalahan yaitu banyaknya komplain dari pasien terkait waktu tunggu pengambilan obat yang cukup lama. “Waktu tunggu pendaftaran untuk ke poliklinik sudah terpecahkan dengan adanya pendaftaran online, muncul masalah baru yaitu waktu tunggu obat yang lama, akhirnya terinisiasi obat diantar ke rumah pasien secara gratis."
Lebih lanjut dr. Kusnanto menjelaskan saat ini jangkauan dari pengantaran obat Sitaro adalah di seluruh wilayah Kota Bekasi tepatnya di 12 Kecamatan dengan 12 driver pengantar obat yang bertugas mengantar obat dari senin hingga sabtu.
“Tidak semua obat dapat diantar dengan layanan Sitaro ini, ada beberapa kriteria obat yang tidak bisa di antar seperti obat dengan kandungan psikotropika dan obat-obatan yang harus segera di minum oleh pasien,” tambahnya.
Tim penilai yang berkunjung ke RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid didampingi oleh Kepala Bapelitbangda Kota Bekasi Drs. Dinar Faizal Badar, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Lia Erliani S.Sos., M.Si dan turut hadir dalam kegiatan ini Dewan Pengawas serta Satuan Pengawas Internal RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. (ADV)