BekasiUpdate.id - Warga Perumahan Telaga Emas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi resah dengan keberadaan tower provider yang berdiri di atas sebuah rumah.
Keresahan warga berangkat dari struktur tower setinggi 31 meter yang berdiri di atas rumah berlantai dua itu riskan ambruk.
"Takut (ambruk), kalau ada petir, angin pas hujan, apalagi sekarang musimnya hujan," ujar seorang warga, Rosmala (42) saat ditemui di lokasi, Jumat (31/1).
Adapun tower tersebut berdiri di atas rumah milik pasangan suami-istri, Waluyo dan Sri Wulandari. Tower tersebut berdiri di tengah permukiman warga padat penduduk sejak dua tahun silam.
Sementara, takut terhadap bahaya yang dimungkinan dapat terjadi, warga setempat ramai-ramai terpaksa menjual rumahnya karena khawatir terpapar radiasi tower provider.
Ketua RT 006/013 Harapan Baru, Rosadi (39) mengatakan, warga terpaksa menjual rumahnya karena khawatir akan keselamatan mereka pasca-pendirian tower yang dibangun di atas salah satu rumah.
"Iya, yang penting keselamatan kami. Kalau misalnya ada yang mau beli, Alhamdulillah. Tapi faktanya tidak ada yang mau beli," kata Rosadi.
Sejumlah warga mengiklankan penjualan rumahnya, melalui spanduk yang dipasang disetiap pintu gerbang kediamannya.
Selain iklan penjualan, mereka juga menjadikan spanduk sebagai tempat mereka menyampaikan protes penolakan pendirian tower provider.
Rosadi mengungkapkan, spanduk tersebut tersebut dipasang sejak dua tahun lalu, tepat setelah tower berdiri di wilayah mereka.