BekasiUpdate.id- Kepala Sekolah (Kepsek) MAN 2 Kota Bekasi, Nina Indriana, didemo oleh ratusan muridnya pada Senin (17/2).
Ratusan pelajar MAN 2 Kota Bekasi itu menuntut Nina untuk mundur dari jabatannya sebagai kepsek.
Merespons tuntutan tersebut, Nina Indriana mengaku siap jika dirinya dilengserkan dari jabatannya.
“Saya di mana pun ditugaskan, kalau pimpinan saya menarik, saya tidak apa-apa, karena di manapun kami harus siap, namanya Aparatur Sipil Negara (ASN) ya,” kata Nina saat ditemui awak media di MAN 2 Kota Bekasi, Selasa (18/2).
Nina Indriana menegaskan bahwa dirinya juga tak mempermasalahkan jika kelak akan dipindahtugaskan.
“Tidak masalah (kalau dipindahkan), saya dipindahkan ke mana, karena saya sudah dari mulai awal saya tugas di Cabangbungin, bagaimana suasana Cabangbungin, saya harus kondisinya lebih dari ini tantangannya,” tegasnya.
Disisi lain, Nina juga ingin menyoroti, terkait anggaran wisuda yang disebut sebesar Rp 1 juta saat demo adalah tidak benar. "Itu tidak ada. Bahkan tadi saya mengumpulkan panitianya, ini ada biaya wisuda Rp 1 juta dari mana? Saya juga gak tahu bu, kenapa anak ini dan itu padahal gak ada sama sekali," seloroh Nina menirukan percakapan dengan panitia.
"Saya konfirmasi untuk itu (biaya wisuda Rp 1 juta) tidak ada. Saya kalau yang ada saya bilang ada, kalau tidak ada saya bilang tidak ada," sambungnya.
Dari peristiwa ini, Nina mengaku dapat mengambil hikmah atas aspirasi yang disampaikan anak didiknya. Dan ini bentuk perkembangan teknologi para siswa, menyampaikan aspirasinya melalui media sosial.
Sebelumnya, sebanyak 850 pelajar MAN 2 Kota Bekasi menggelar aksi damai terhadap sang kepala sekolah, Nina Indriana, setelah kegiatan apel upacara pagi yang dimulai sekitar pukul 07.00-10.00 WIB.
Aksi damai itu dilakukan dengan membentangkan sejumlah spanduk yang berisi sejumlah tuntutan para siswa.
