JAKARTA, BekasiUpdate.id - Terhitung secara kumulatif sejak H-10 s.d. H-3 Idulfitri 1446H/2025 pada periode 21 s.d. 28 Maret 2025, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mencatat volume lalu lintas di Ruas Tol wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
A. Lalu Lintas Jabodetabek
Volume lalu lintas di wilayah Jabodetabek sejak H-10 s.d. H-3 Idulfitri 1446H/2025 pada periode 21 s.d. 28 Maret 2025 masih mengalami peningkatan, terutama pada GT Ciawi 1 menuju Puncak. sedangkan volume lalu lintas menuju Bandara International Soekarno Hatta belum mengalami peningkatan dibandingkan volume lalu lintas tahun 2024.
Tercatat masih terjadi peningkatan volume lalu lintas transaksi menuju arah Puncak melalui Gerbang Tol (GT) Ciawi 1. Tercatat sebanyak 279.079 kendaraan atau naik 9.14% dibandingkan lalu lintas transaksi periode yang sama tahun 2024 yaitu sebanyak 255.709 kendaraan, sedangkan Volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng arah Bandara International Soekarno – Hatta tercatat sebanyak 563.338 kendaraan atau lebih rendah 0.18% dari volume lalu lintas transaksi tahun 2024 sebanyak 564.376 kendaraan.
B. Lalu Lintas Jawa Barat
Sementara itu di wilayah Jawa Barat, terpantau peningkatan volume lalu lintas kumulatif pada H-10 s.d. H-3 Idulfitri 1446H/2025 pada periode 21 s.d. 28 Maret 2025 menuju Bandung atau Rancaekek sekitarnya, tercatat total sebanyak 561.453 kendaraan melintas, atau naik 8.07% dibandingkan volume lalu lintas tarnsaksi periode yang sama tahun 2024 yaitu 519.522. Lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol dengan rincian sebagai berikut:
1. GT Cileunyi Jalan Tol Padaleunyi
Volume lalu lintas transaksi yang menuju wilayah Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi sebanyak 287.262 kendaraan. Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut meningkat 14.06% dari lalu lintas transaksi pada periode yang sama tahun 2024 yaitu sebanyak 251.847 kendaraan.
2. GT Pasteur Jalan Tol Padaleunyi
Sementara itu, volume lalu lintas transaksi yang menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 274.191 kendaraan atau naik 2.43% dibanding lalu lintas transaksi periode yang sama tahun 2024 sebanyak 267.675 kendaraan.
Widiyatmiko Nursejati selaku Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad masih mengimbau pengguna jalan yang hendak menuju Bandung, Rancaekek dan sekitarnya melalui Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi untuk tidak menggunakan lajur Contraflow dikarenakan contraflow yang saat ini berlaku di Ruas Tol Jakarta-Cikampek mulai KM 47 s.d. KM 70 lebih diperuntukkan untuk pengguna jalan menuju trans jawa, sehingga pengguna jalan yang akan menuju Ruas Tol Cipularang, diimbau untuk tidak menggunakan lajur Contraflow.
Jasa Marga juga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.
Gunakan satu e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II, satu e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar.
Lakukan pembaharuan informasi rekayasa lalu lintas seperti contra flow di jalan tol dengan mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga, aplikasi Travoy, Website www.jasamarga.com atau one call center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080.
